Di balik lingkungan yang bersih pasti
ada saja kebalikan dari lingkungan tersebut. Yaitu kerusakan lingkungan.
banyak kita melihat kerusakan lingkungan yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari seperti kerusakan sungai yang diakibat kan oleh ulah manusia
yang tidak bertanggung jawab karena dengan begitu mudahnya mereka
membuang sampah dan air limbah ke sungai.seperti pada gambar diatas
Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah masuk dan tercampurnya
unsur-unsurberbahaya kedalam atmosfer yang akan mengakibatkan terjadinya
kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia dan secara umum menurunkan
kualitas lingkungan.
Pencemaran udara dapat terjadi dimana saja, mulai dari
tingkat lingkungan rumah, perkotaan, dan saat ini sudah menjadi gejala global.
Penyebab terjadinya pencemaran udara terbagi menjadi dua, yaitu alami (gunung
meletus, kebakaran hutan, debu) dan manusia (hasil pembakaran bahan bakar fosil
pembakaran bahan-bahan kimia, debu/serbuk dari kegiatan industri).
Sampah salah satu faktor pencemaran tanah |
Pencemaran tanah adalah masuknya polutan (bahan
pencemar) berupa bahan cair, atau padat ke suatu areal tanah. Bahn cair atau
padat tersebut seperti limbah rumah tangga, pertambangan (industri), dan
kegiatan pertanian (penggunaan pestisida yang berlebihan terhadap
tanah).pencemaran dapat terjadi apabila ada bahan-bahan asing baik organic maupun
anorganik berada dipermukaan tanah dan menyebabkan tanah menjadirusak atau
tidak dapat lagimenjadi daya dukung bagi kehidupan manusia. Dalam keadaan
normal tanah dapat memberikan daya dukungbagi manusia, baik untuk keperluan
pertanian, peternakan, kehutanan maupun untuk pemukiman.
o
Limbah rumah tangga
Salah satu limbah rumah tangga adalah sampah. Sampah
dalam jumlah banyak seperti di kota-kota besar, berperan besar dalam pencemaran
tanah. Tanah yang mengandung sampah diatasnya akan menjadi tempat hidup berbagai
bakteri penyebab penyakit.
Pencemaran oleh bakteri dan polutan lainnya dari sampah
akan mengurangi kualitas air tanah. Air tanah yang menurun kualitasnya dapat
terlihat dari perubahan fisiknya. Perubahan fisik, missal berbau, berwarna,
berasa, bahkan terdapat lapisan seperti minyak. Bebrapa jenis sampah, seperti
plastik, dan logam yang merupakan sampah anorganik, sulit terurai sehingga
berpengaruh pada kemampuan tanah menyerap air.
o
Limbah pertanian
Dalam kegiatan pertanian, penggunaan pupuk buatan, zat
kimia pemberantas hama (pestisida), dan pemberantas tumbuhan pengganggu (herbisida) dapat
mencemari tanah.
Penggunaan pupuk buatan secara berlebihan menyebabkan
tanah menjadi asam yang selanjutnya berpengaruh terhadap produktivitas tanaman.
Tanaman menjadi layu, berkurang produksinya, dan akhirnya mati.
Pencemaran tanah oleh pestisida dan herbisida terjadi
saat dilakukan penyemprotan. Sisa-sia penyemprotan tersebut akan terbawa oleh
air hujan da akhirnya mengendap di tanah.
Pestisida dan herbisida memiliki sifat sulit terurai
dan dapat bertahan lama di dalam tanah. Residu pestisida dan herbisida ini
membahayakan kehidupan organism tanah. Tanah yang tercemar pupuk buatan,
pestisida, herbisida dapat encemari sungai karena zat-zat tersebut terbawa air
hujan atau erosi.
o
Limbah pertambangan
Aktivitas penambangan bahan galian juga dapat
menimbulkan pencemaran tanah. Penambangan emas merupakan salah satu kegiatan
penambangan yang memiliki pengaruh besar mencemarkan tanah.
Pada penambangan emas, polusi tanah terjadi akibat
penggunaan merkuri (Hg) dalam proses pemisahan emas dari bijihnya. Merkuri
tergolong sebagai bahan berbahaya dan beracun yang dapat mematikan tumbuhan,
organism tanah, dan mengganggu kesehatan manusia.
Penyebab Kerusakan hutan
Sesuatu yang terjadi tentu ada sebab musababnya, begitu juga dengan
kejadian kerusakan hutan. Tentu ada penyebab kerusakan hutan baik itu
karena faktor alam maupun faktor ulah manusia, dan inilah beberapa
penyebab kerusakan hutan:
1. Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kerusakan
hutan. Kebakaran hutan sangalah susah untuk diatas, untuk itu kita
semua harus dapat mengantisipasi agar kejadian tersebut tidak terjadi.
Penelitian menunjukan bahwa sebagian besar kebakaran hutan yang terjadi
dikarenakan ulah manusia.
2. Penebangan Hutan Secara Liar
Penyebab kerusakan hutan lainnya yang memilidi andil yang sangat besar adalah penebangan hutan secara liat atau yang biasa disebut illegal logging. Umumnya kejadian seperti ini dilatarbelakangi oleh permasalahan ekonomi, untuk itu Pemerintah diharapkan bisa memberikan solusi dalam permasalahan ini.
3. Penegakkan Hukum Yang Lemah
Lemahnya supremasi hukum di Indonesia menjadi penyebab lain dari kerusakan hutan, hal ini yang membuat pelaku kerusakan hutan tidak jera dan melakukan perbuatan illegal logging lagi setelah mendapatkan hukuman. Ini juga merupakan pekerjaan rumah bagi Pemerinta untuk membuat hukum yang baik.
4. Mentalitas Manusia
Sebenarnya penyebab kerusakan hutan yang terjadi selama ini adalah karena mantalitas sebagian manusia yang menganggap dirinya paling berhak untuk mengelola hutan. Padahal kenyataan dilapangan banyak amanah yang disalahgunakan sehingga menjadikan hutan yang semakin hari semakin rusak.
Sebenarnya masih banyak penyebab-penyebab lain yang menjadikan hutan kita semakin hari semakin rusak. Penyebab-penyebab tersebut diantaranya perambahan hutan, perpindahan ladang, pertambangan, transmigrasi, pemukiman penduduk, pembangunan sarana prasarana, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar